Entri Populer

Rabu, 29 Desember 2010

Bagaimana Etika Birokrasi Kedepannya ?

Etika Birokrasi atau tepatnya para birokrat yaitu pelakunya, saat ini tetap menjadi topik yang sangat menarik untuk dibahas, terutama dalam mewujudkan aparatur yang bersih dan berwibawa.

Kecenderungan atau gejala yang timbul dewasa ini banyak aparat birokrasi dalam pelaksanaan tugasnya sering melanggar aturan - aturan yang telah ditetapkan.
Etika Birokrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan sangat terkait dengan moralitas dan mentalitas aparat birokrasi dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan itu sendiri yang tercermin lewat fungsi pokok pemerintahan, yaitu fungsi pelayanan, fungsi pengaturan dan fungsi pemberdayaan masyarakat.

Jadi berbicara tentang Etika Birokrasi berarti kita berbicara tentang bagaimana aparat Birokrasi tersebut dalam melaksanakan fungsi tugasnya sesuai dengan ketentuan aturan yang seharusnya dan semestinya, yang pantas untuk dilakukan dan yang sewajarnya dimana telah ditentukan atau diatur untuk ditaati.

Etika merupakan norma dan aturan yang turut mengatur perulaku seseorang dalam bertindak dan memainkan perannya sesuai dengan aturan main yang ada dalam masyarakat agar dapat dikatakan tindakannya bermoral.

Etika merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh para aparatur Birokrasi. Ketika kenyataan yang kita inginkan jauh dari harapakan kita, maka pasti akan timbul kekecewaan, begitulah yang terjadi ketika kita mengharapkan agar para aparatur Birokrasi bekerja dengan penuh rasa tanggungjawab, kejujuran dan keadilan dijunjung, sementara yang kenyataan yang terjadi mereka sama sekali tidak bermoral atau beretika, maka disitulah kita mengharapkan adanya aturan yang dapat ditegakkan yang menjadi norma atau rambu-rambu dalam melaksanakan tugasnya. Karena itu sesuatu yang kita inginkan itu adalah Etika yang yang perlu diperhatikan oleh aparatur Birokrasi tadi.

Kita semua bisa melihat bagaimana keadaan para Birokrat di Indonesia. Kita sendiri dapat menilainya, apakah mereka sudah cukup beretika atau sebaliknya, justru merusak Etika Birokrasi tersebut.

Dan faktanya masih banyak para Birokrat mencederai Etika Birokrasi itu sendiri. Mereka yang memiliki aturan, mereka pula yang melanggarnya. Mereka yang seharusnya beretika, tetapi mereka juga yang merusak. Lalu, apa yang ingin ditunjukkan kepada rakyat ? Adakah Teladan yang pantas di contoh atau diikuti, kalau nyatanya mereka selalu memiliki cerita untuk merusak Etika Birokrasi itu ? Sungguh menyedihkan bagi kita semua, karena Bangsa ini akan bangun dari zonanya yang buruk ini, dengan waktu yang cukup lama. Memang tidak hanya dari Birokrasinya saja yang perlu dibenahi, tetapi rakyatnya pun perlu dibenahi untuk memiliki etika. Tapi saat ini yang perlu disoroti adalah para Birokrat kita, karena itulah tulisan ini ada.

Banyak contoh yang boleh kita ingat - ingat lagi, bahkan masih terjadi sampai sekarang. Seperti 42 Aparatur Birokrasi di Sumatera Utara yang ternyata ketahuan menggunakan Narkoba. Menggunakan kendaraan Inventaris negara diguankan seenaknya, seperti mobil atau motor. Tidak bertanggung jawab dengan jam kerja, banyak yang datang telat dan pulang lebih awal. Banyak juga yang membolos, sehingga tidak bertanggung jawab dengan pekerjaannya. Ada juga yang ketahuan pergi ke tempat Prostitusi. Tentunya tidak ketinggalan yaitu berita Aparatur yang Korupsi dan hal ini tidak hanya sekali atau dua kali saja.

Fakta yang ada di atas tentunya sungguh memilukan Tanah Air kita tercinta. Sungguh mengenaskan betapa rusaknya Etika Birokrasi di negeri kita. Para pelakunya pun tidak pernah berkurang, justru bertambah. Sehingga kita tahu bahwa pelaku - pelaku tersebut tidak belajar dari apa yang telah dilakukan oleh para pelaku sebelumnya. Dengan kata lain, acuh dengan pelanggaran - pelanggaran yang telah dilakukan oleh pelaku terdahulu. Justru ikut - ikutan untuk melakukan pelanggaran juga.

Bagaimana kita mengatasi atau menyikapi hal ini ?
Terlebih lagi untuk para Kaum Pemuda Indonesia, apakah kita hanya bisa berteriak - teriak di depan Gedung - gedung Instansi mereka ? Kemudian membuat tulisan - tulisan yang menyuarakan Aspirasi kita ?
Langkah terbaik dari yang paling baik, menurut saya adalah benahi diri kita dan bentengi diri kita dengan Pengetahuan Takut Akan Tuhan. Ketika hal tersebut boleh kita resapi, kita harus mengaplikasikannnya dalam segala bagian kehidupan kita, setiap aktivitas yang kita lakukan. Sehingga kita boleh memiliki Etika yang tanpa harus diatur dengan aturan - aturan yang ada, Karena secara otomatis di dalam benak kita, kita sudah mengerti dan memiliki Etika tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar